Tetapi langkah ini juga bisa membuat kecewa bila Anda menyimpannya dalam bentuk emas perhiasan. Karena pada saat Anda ingin menikmati keuntungan atas kenaikan harganya, keduluan dipotong biaya pembuatan. Atau istilah lain potong ongkos. Tetapi apapun, saat Anda memiliki habit membeli dan menyimpan emas, itu keputusan cerdas.

Trading berarti mencari keuntungan atas kenaikan harganya. Membeli, menjual dan membeli lagi. Bisa sebagai sambilan atau bisnis. Bagi yang telaten memantau harga emas dan tahu kemana emas harus dibeli dan dijual serta punya jiwa dagang, bisa memberikan keuntungan. Tetapi bagi kebanyakan orang sulit melakukannya.
Ada juga yang melakukan, membeli kemudian digadai. Hasil gadainya dibelikan emas lagi, kemudian di gadai lagi dan pada saat harga naik semua yang digadai ditebus satu per satu, itu perilaku trading.
Sementara hedging, adalah cara melindungi nilai kekayaan dengan mengcover setiap keputusan pengeluaran uang untuk kepentingan apapun. Hedging juga melibatkan pihak ketiga, yakni lembaga gadai. Bisa pegadaian konvensional atau bank syariah. Hal yang dilakukan adalah mencari pembiayaan atas emas yang dimilikinya untuk kemudian melakukan pembelian dan atau investasi lainnya. Contoh membeli motor bebek dengan terlebih dahulu melakukan gadai atas emasnya baru membeli motor. Maka perlindungan atas motornya telah dilakukan. Punya motor sekaligus punya emas! Motor harganya semakin turun, emas semakin naik. Dalam hal ini emas yang dimiliki adalah emas batangan atau Logam Mulia Antam bersertifikat agar lebih optimal.
Emasnya tidak pernah ditebus atau dijual. Karena sebagai pelindung kekayaan. Bayar biaya titip setiap 4 bulan dan nikmati panen emas 3 tahun kemudian, karena harganya bisa mencapai kenaikan 100%. Atau topup setiap perpanjangan, bisa-bisa kalau harga emas lagi bagus, biaya titip terbayar dan masih bisa bawa pulang uang.
Trading atau hedging? Itu pilihan. Tetapi pilihan yang harus Anda pilih adalah membeli emas!