Banyak orang berinvestasi emas itu dibeli dan untuk dijual kembali pada saat harga naik. Ini lebih baik daripada tidak melakukannya. Mendapat keuntungan dari menjual emas itu menarik. Apalagi kalau dijadikan bisnis. Memiliki toko emas misalnya.
Tetapi langkah ini juga bisa membuat kecewa bila Anda menyimpannya dalam bentuk emas perhiasan. Karena pada saat Anda ingin menikmati keuntungan atas kenaikan harganya, keduluan dipotong biaya pembuatan. Atau istilah lain potong ongkos. Tetapi apapun, saat Anda memiliki habit membeli dan menyimpan emas, itu keputusan cerdas.
Pilihannya adalah mau trading atau hedging?
Trading berarti mencari keuntungan atas kenaikan harganya. Membeli, menjual dan membeli lagi. Bisa sebagai sambilan atau bisnis. Bagi yang telaten memantau harga emas dan tahu kemana emas harus dibeli dan dijual serta punya jiwa dagang, bisa memberikan keuntungan. Tetapi bagi kebanyakan orang sulit melakukannya.
Ada juga yang melakukan, membeli kemudian digadai. Hasil gadainya dibelikan emas lagi, kemudian di gadai lagi dan pada saat harga naik semua yang digadai ditebus satu per satu, itu perilaku trading.
Sementara hedging, adalah cara melindungi nilai kekayaan dengan mengcover setiap keputusan pengeluaran uang untuk kepentingan apapun. Hedging juga melibatkan pihak ketiga, yakni lembaga gadai. Bisa pegadaian konvensional atau bank syariah. Hal yang dilakukan adalah mencari pembiayaan atas emas yang dimilikinya untuk kemudian melakukan pembelian dan atau investasi lainnya. Contoh membeli motor bebek dengan terlebih dahulu melakukan gadai atas emasnya baru membeli motor. Maka perlindungan atas motornya telah dilakukan. Punya motor sekaligus punya emas! Motor harganya semakin turun, emas semakin naik. Dalam hal ini emas yang dimiliki adalah emas batangan atau Logam Mulia Antam bersertifikat agar lebih optimal.
Emasnya tidak pernah ditebus atau dijual. Karena sebagai pelindung kekayaan. Bayar biaya titip setiap 4 bulan dan nikmati panen emas 3 tahun kemudian, karena harganya bisa mencapai kenaikan 100%. Atau topup setiap perpanjangan, bisa-bisa kalau harga emas lagi bagus, biaya titip terbayar dan masih bisa bawa pulang uang.
Trading atau hedging? Itu pilihan. Tetapi pilihan yang harus Anda pilih adalah membeli emas!
Selamat Datang di HEDGING EMAS
EMAS sudah dikenal dalam peradaban manusia lebih dari 6000 tahun, terbukti nilainya stabil dan terus naik, dahulu sistem keuangan menggunakan bimetalisme lalu uang kartal berbasis emas & perak. Sejak 1971 uang kartal tidak berbasis bimetal
Setiap bentuk investasi mengandung resiko. Mempelajari mengetahui & memahami 99% produk investasi apapun akan meminimalisasikan resiko bukan menghilangkan resiko.
“Uang kartal dicetak tak terbatas tapi waktu sangat terbatas dan emas semakin langka“
Investasi LM.9999 yang halal, Bebas Riba/Bunga/Pajak/biaya-biaya
Selasa, 10 Mei 2011
Haji Emas
Berencana naik haji? Itu rukun wajib bagi umat muslim di seluruh dunia. Wajibnya satu kali, tetapi banyak yang melakukannya berkali-kali. Apapun alasannya yang pasti peningkatan kualitas ibadah, keimanan dan persembahan syukur karena nikmat yang telah diberikanNya atas kebaikan hidup dan tentu kelimpahan finansial.
Naik haji itu bisa reguler alias ONH (Ongkos Naik Haji) yang diselenggarakan oleh pemerintah dan ONH Plus yang diselenggarakan oleh swasta atau disebut BPIH (Badan Penyelenggara Ibadah Haji). Untuk ONH, calon jamaah haji harus membayar uang muka terlebih dahulu untuk mendapatkan kuota atau kursi sebagai jaminan keberangkatan. Kapan berangkatnya? Ini dia, kerena berlimpahnya peminat dan di setiap daerah berbeda maka antrian keberangkatan antara 5 sampai 6 tahun kedepan. Sedangkan ONH Plus lebih fleksibel walaupun kuotanya lebih sedikit, karena peminatnya lebih sedikit mengingat biayanya bisa dua kali lipat dari ONH biasa.
Setoran awal ONH adalah 25 juta rupiah. Dan nanti pada tahun keberangkatan pemerintah akan mengumumkan berapa besaran ONH. Contoh tahun 2010 ONH ditetapkan US$3.342 atau sekitar 30 jutaan. Dan peserta harus melunasi kekuarangannya.
Kalau dihitung dalam dolar maupun rupiah ONH selalu naik. Tetapi kalau berbasis emas, ONH semakin turun. Contoh, tahun 2001 ONH ditetapkan sama dengan 70 dinnar emas (1 dinnar = 4,25 gram) atau seberat 297,5 gram. Sedangkan tahun 2010 cukup dengan 20 dinnar emas atau 85 gram saja sudah cukup untuk membayar ONH. Kalau Anda menyimpan emas Anda akan merasakan ONH itu semakin murah.
Menabung dengan emas.
Ada cara lebih hemat. Cukup dengan 75 gram emas saja. Caranya? Anda membeli 75 gram. Kemudian hedging melalui bank syariah dan akan keluar pembiayaan kira-kira sebesar 26 juta. Lalu setorkan yang 25 juta untuk mendapatkan kuota. Sambil menunggu keberangkatan 5 tahun lagi Anda tidak perlu repot menyiapkan dana tambahan untuk pelunasan ONH, bahkan uang sakunya. Karena harga emas Anda akan meningkat lebih dua kali lipatnya. Cukup membayar biaya titip setiap empat bulan sekali dan tebus saat tahun keberangkatan.
Atau bila harga emas naik signifikan, Anda bisa merubah keberangkatan Anda dengan ONH Plus.
Labbaika allaahumma hajjaa….
Naik haji itu bisa reguler alias ONH (Ongkos Naik Haji) yang diselenggarakan oleh pemerintah dan ONH Plus yang diselenggarakan oleh swasta atau disebut BPIH (Badan Penyelenggara Ibadah Haji). Untuk ONH, calon jamaah haji harus membayar uang muka terlebih dahulu untuk mendapatkan kuota atau kursi sebagai jaminan keberangkatan. Kapan berangkatnya? Ini dia, kerena berlimpahnya peminat dan di setiap daerah berbeda maka antrian keberangkatan antara 5 sampai 6 tahun kedepan. Sedangkan ONH Plus lebih fleksibel walaupun kuotanya lebih sedikit, karena peminatnya lebih sedikit mengingat biayanya bisa dua kali lipat dari ONH biasa.
Setoran awal ONH adalah 25 juta rupiah. Dan nanti pada tahun keberangkatan pemerintah akan mengumumkan berapa besaran ONH. Contoh tahun 2010 ONH ditetapkan US$3.342 atau sekitar 30 jutaan. Dan peserta harus melunasi kekuarangannya.
Kalau dihitung dalam dolar maupun rupiah ONH selalu naik. Tetapi kalau berbasis emas, ONH semakin turun. Contoh, tahun 2001 ONH ditetapkan sama dengan 70 dinnar emas (1 dinnar = 4,25 gram) atau seberat 297,5 gram. Sedangkan tahun 2010 cukup dengan 20 dinnar emas atau 85 gram saja sudah cukup untuk membayar ONH. Kalau Anda menyimpan emas Anda akan merasakan ONH itu semakin murah.
Menabung dengan emas.
Ada cara lebih hemat. Cukup dengan 75 gram emas saja. Caranya? Anda membeli 75 gram. Kemudian hedging melalui bank syariah dan akan keluar pembiayaan kira-kira sebesar 26 juta. Lalu setorkan yang 25 juta untuk mendapatkan kuota. Sambil menunggu keberangkatan 5 tahun lagi Anda tidak perlu repot menyiapkan dana tambahan untuk pelunasan ONH, bahkan uang sakunya. Karena harga emas Anda akan meningkat lebih dua kali lipatnya. Cukup membayar biaya titip setiap empat bulan sekali dan tebus saat tahun keberangkatan.
Atau bila harga emas naik signifikan, Anda bisa merubah keberangkatan Anda dengan ONH Plus.
Labbaika allaahumma hajjaa….
Hati-hati, emas bikin gatel
Masyarakat sedang kena wabah. Dari pemantauan awal wabah itu adalah wabah gatel emas. Dan setelah dipantau lebih dalam lagi ternyata wabahnya sudah sampai pada stadium hedging.
Menurut laporan team kami di lapangan, penularannya begitu cepat, bahkan rumah rehabilitasinya (bank syariah) jadi kuwalahan. Selain tingkat penularannya berbeda-beda, obatnya pun (emas logam mulia) susah dicari. Apalagi di daerah-daerah.
Apakah pergerakan penyakit ini akan meluas? Kita akan memantau langsung ke lapangan. Karena menurut pendeteksian awal pasienya malah terlihat begitu hepi saat datang ke pusat rehabilitasinya. Bahkan ada yang minta dosis tinggi (hedging 1 kg emas!).
Saat ditanya oleh team kami tentang sakitnya, salah satu pasien sambil tersenyum menjawab “kami kena gatel semua!” Dan begitu ditanya obat apa yang anda minta? Mereka menjawab serempak “logam mulia Antam yang satu kilo!” Wah mahal dong, tanya team? “gak kok, cuma 50an juta saja” Lho kok bisa? Satu kilo kan harganya 400 jutaan? Dengan semangat mereka menjawab “bisa! itulah yang bikin kami semua gatel..hahaha..” Trus gimana tuh caranya?
Salah satu dari mereka menjelaskan ; “Gini loh, kita bawa uang sekitar 50an juta rupiah ke bank syariah, trus bilang mau beli gadai emas 1 kg. Beli gadai tuh banknya memberi pinjaman 90% dari harga emas. Setelah dihitung antara harga pasar dan harga taksir, akan keluar angka berapa kita harus membayar uang muka 10 % dari perhitungan itu. Dan banknya akan memberi pinjaman 90%nya. Kemudian pihak bank akan mendatangkan emas logam mulia yang 1 kilo lengkap dengan sertifikatnya. Nah kita foto dulu buat narsis di facebook. Catat juga nomor seri emasnya. Setelah administrasinya selesai, kita boleh pulang…” Sembuh dong? Belum mas, kalau ada rejeki pasti kambuh lagi..
Akhirnya team pulang membawa laporan menarik tentang wabah gatel emas. Tapi sebelum kembali ke kantor mau mampir dulu ke bank syariah. Ketularan!
Disclaimer :
Simulasi dalam tulisan diatas bukan untuk spekulasi. Jumlah uang muka tergantung dengan harga pasar dan harga taksir bank sesuai dengan ketentuan dan perhitungan bank. Tidak semua bank syariah memiliki program seperti ini. Sementara yang kami pantau ada di Bank Syariah Mandiri (BSM). Untuk penjelasan lebih lengkap tentang Beli Gadai in silahkan menghubungi BSM terdekat.
Menurut laporan team kami di lapangan, penularannya begitu cepat, bahkan rumah rehabilitasinya (bank syariah) jadi kuwalahan. Selain tingkat penularannya berbeda-beda, obatnya pun (emas logam mulia) susah dicari. Apalagi di daerah-daerah.
Apakah pergerakan penyakit ini akan meluas? Kita akan memantau langsung ke lapangan. Karena menurut pendeteksian awal pasienya malah terlihat begitu hepi saat datang ke pusat rehabilitasinya. Bahkan ada yang minta dosis tinggi (hedging 1 kg emas!).
Saat ditanya oleh team kami tentang sakitnya, salah satu pasien sambil tersenyum menjawab “kami kena gatel semua!” Dan begitu ditanya obat apa yang anda minta? Mereka menjawab serempak “logam mulia Antam yang satu kilo!” Wah mahal dong, tanya team? “gak kok, cuma 50an juta saja” Lho kok bisa? Satu kilo kan harganya 400 jutaan? Dengan semangat mereka menjawab “bisa! itulah yang bikin kami semua gatel..hahaha..” Trus gimana tuh caranya?
Salah satu dari mereka menjelaskan ; “Gini loh, kita bawa uang sekitar 50an juta rupiah ke bank syariah, trus bilang mau beli gadai emas 1 kg. Beli gadai tuh banknya memberi pinjaman 90% dari harga emas. Setelah dihitung antara harga pasar dan harga taksir, akan keluar angka berapa kita harus membayar uang muka 10 % dari perhitungan itu. Dan banknya akan memberi pinjaman 90%nya. Kemudian pihak bank akan mendatangkan emas logam mulia yang 1 kilo lengkap dengan sertifikatnya. Nah kita foto dulu buat narsis di facebook. Catat juga nomor seri emasnya. Setelah administrasinya selesai, kita boleh pulang…” Sembuh dong? Belum mas, kalau ada rejeki pasti kambuh lagi..
Akhirnya team pulang membawa laporan menarik tentang wabah gatel emas. Tapi sebelum kembali ke kantor mau mampir dulu ke bank syariah. Ketularan!
Disclaimer :
Simulasi dalam tulisan diatas bukan untuk spekulasi. Jumlah uang muka tergantung dengan harga pasar dan harga taksir bank sesuai dengan ketentuan dan perhitungan bank. Tidak semua bank syariah memiliki program seperti ini. Sementara yang kami pantau ada di Bank Syariah Mandiri (BSM). Untuk penjelasan lebih lengkap tentang Beli Gadai in silahkan menghubungi BSM terdekat.
Biaya Titip Gadai Gratis Dapat Cashback..Mau?
Gadai emas di bank syariah memang lebih optimal dalam banyak hal. Fasilitas layanan yang dimiliki memungkinkan kita melakukan kreatifitas untuk mengoptimalkan investasi maupun trading selama dalam koridor yang ada. Juga bila Anda ingin biaya titip gadai yang harus Anda bayar setiap 4 bulan itu jadi gratis. Alias nggak bayar.
Tetapi ini pilihan.
Pilihan pertama, panen raya. Kalau mau panen raya, setiap 4 bulan (jatuh tempo) Anda bayar biaya titipnya. Dan setelah tiga tahun (minimal) Anda bisa menikmati panen raya karena harga emas Anda bisa tumbuh dua kali lipatnya.
Pilihan kedua, petik saat berbuah. Artinya pada saat jatuh tempo harga emas naik bagus Anda bisa memperpanjang gadai untuk 4 bulan berikutnya dengan membebankan biaya titip pada kenaikan harga emasnya. Karena saat memperpanjang, emas Anda akan disesuaikan dengan harga taksir baru.
Ini bisa distilahkan top-up.
Harga taksir.
Untuk top-up, yang perlu Anda perhatikan adalah harga dasar emas atau nilai taksir. Bank syariah akan mengikuti perkembangan harga pasar emas untuk menetapkan harga taksir. Harga taksir menjadi pedoman pengali dalam pembiayaan. Contoh, bila hari ini Anda gadai 10 gram logam mulia berapapun harganya saat Anda beli, dan harga taksir bank hari ini adalah Rp 390.000 serta fasilitas loan to value Anda adalah 90%, maka pembiayaan yang Anda terima (hasil gadai) adalah Rp 3.150.000.
Nah, bila setelah 4 bulan kemudian harga taksirnya naik jadi Rp 415.000 maka selisih antara harga taksir lama dengan baru Rp 25.000. Berarti Anda berpeluang untuk top-up.
Cara top-up.
Caranya, cukup datang ke bank syariah Anda dan lakukan perpanjangan. Anda akan dibuatkan surat gadai baru dan dan diperhitungkan kembali emas Anda. Bila saat itu selisih harga taksir diatas Rp 20.000 maka bisa dipastikan Anda tidak harus membayar biaya titip lagi karena sudah tercover. Bahkan bisa dapat cashback. Bagi yang suka trading, bisa melakukan top-up kapan saja sebelum jatuh tempo selama kenaikan harga taksirnya seperti diatas.
Bagaimana kalau harga sedang turun? Bila harga emas turun berkepanjangan, pastinya harga taksir akan ikut turun. Ya risikonya Anda harus bayar biaya titipnya dulu. Semoga risiko ini tidak terjadi. Karena memang jarang terjadi. Untuk melihat tren pertumbuhan harga emas silahkan mengaksesi www.kitco.com.
Disclaimer :
Perhitungan diatas adalah simulasi bukan untuk spekulasi. Harga emas dan kebijakan bank dapat mempengaruhi perhitungan dan hasil. Untuk detailnya silahkan hubungi bank syariah Anda. Juga pastikan Anda mendapat update harga taksir setiap terjadi perubahan.
Tetapi ini pilihan.
Pilihan pertama, panen raya. Kalau mau panen raya, setiap 4 bulan (jatuh tempo) Anda bayar biaya titipnya. Dan setelah tiga tahun (minimal) Anda bisa menikmati panen raya karena harga emas Anda bisa tumbuh dua kali lipatnya.
Pilihan kedua, petik saat berbuah. Artinya pada saat jatuh tempo harga emas naik bagus Anda bisa memperpanjang gadai untuk 4 bulan berikutnya dengan membebankan biaya titip pada kenaikan harga emasnya. Karena saat memperpanjang, emas Anda akan disesuaikan dengan harga taksir baru.
Ini bisa distilahkan top-up.
Harga taksir.
Untuk top-up, yang perlu Anda perhatikan adalah harga dasar emas atau nilai taksir. Bank syariah akan mengikuti perkembangan harga pasar emas untuk menetapkan harga taksir. Harga taksir menjadi pedoman pengali dalam pembiayaan. Contoh, bila hari ini Anda gadai 10 gram logam mulia berapapun harganya saat Anda beli, dan harga taksir bank hari ini adalah Rp 390.000 serta fasilitas loan to value Anda adalah 90%, maka pembiayaan yang Anda terima (hasil gadai) adalah Rp 3.150.000.
Nah, bila setelah 4 bulan kemudian harga taksirnya naik jadi Rp 415.000 maka selisih antara harga taksir lama dengan baru Rp 25.000. Berarti Anda berpeluang untuk top-up.
Cara top-up.
Caranya, cukup datang ke bank syariah Anda dan lakukan perpanjangan. Anda akan dibuatkan surat gadai baru dan dan diperhitungkan kembali emas Anda. Bila saat itu selisih harga taksir diatas Rp 20.000 maka bisa dipastikan Anda tidak harus membayar biaya titip lagi karena sudah tercover. Bahkan bisa dapat cashback. Bagi yang suka trading, bisa melakukan top-up kapan saja sebelum jatuh tempo selama kenaikan harga taksirnya seperti diatas.
Bagaimana kalau harga sedang turun? Bila harga emas turun berkepanjangan, pastinya harga taksir akan ikut turun. Ya risikonya Anda harus bayar biaya titipnya dulu. Semoga risiko ini tidak terjadi. Karena memang jarang terjadi. Untuk melihat tren pertumbuhan harga emas silahkan mengaksesi www.kitco.com.
Disclaimer :
Perhitungan diatas adalah simulasi bukan untuk spekulasi. Harga emas dan kebijakan bank dapat mempengaruhi perhitungan dan hasil. Untuk detailnya silahkan hubungi bank syariah Anda. Juga pastikan Anda mendapat update harga taksir setiap terjadi perubahan.
Gadai Cara Adil
Ini urusan suami istri. Beberapa waktu lalu, teman yang kebetulan bekerja di Bank Syariah Mandiri di bilangan Jakarta Selatan memberi rumus singkat gadai yang adil. Tony namanya. Dengan semangat dia menjelaskan solusi adil bagi para suami yang ingin mencoba hedging emas melalui bank syariah.
Alkisah ada seorang suami yang kesulitan menjelaskan kepada istri saat mencoba ‘menarik’ dana dari sang istri untuk membeli emas 100 gram yang waktu itu harganya mencapai 40 juta rupiah untuk digadai. Sang istri menolak karena dia lebih suka emasnya yang disimpan di rumah bukan surat gadainya. Alhasil suami pusing tujuh keliling.
Saat konsultasi, Tony memberi solusi kepada calon nasabahnya tadi (yang kebetulan juga member baru komunitas Rainy Gold) begini :
Dana yang dibutuhkan 40 juta rupiah dari istri dan 4 juta rupiah uang sendiri. Yakinkan istri bahwa nanti emasnya akan disimpan dirumah. Begitu istri setuju, sang suami dapat melakukan dua langkah. Langkah pertama, uang 40 juta rupiah dibelikan emas 100 gram, kemudian di bawa ke bank syariah untuk digadai. Setelah proses administrasi selesai, pembiayaan cair 36 juta rupiah. Langkah kedua, uang hasil pencairan tadi ditambah dengan uang sendiri 4 juta rupiah (jadi total 40 juta rupiah) dibelikan emas lagi 100 gram dan dibawa pulang untuk diserahkan kepada istri. Sang istri pasti senang. Sang suami juga senang.
Nah, kalau ini terjadi pada Anda, apakah Anda akan berterus terang kepada istri Anda bahwa Anda juga punya emas yang sama tetapi tersimpan di tempat yang lebih aman? Itu terserah Anda. Kalau Anda ceriterakan, jangan-jangan istri Anda besok berangkat sendiri ke bank syariah untuk menggadaikan emasnya dan membawa pulang uang 36 juta rupiah. Dan Anda akan bergumam..hmm dasar istri!
Selamat mencoba.
Alkisah ada seorang suami yang kesulitan menjelaskan kepada istri saat mencoba ‘menarik’ dana dari sang istri untuk membeli emas 100 gram yang waktu itu harganya mencapai 40 juta rupiah untuk digadai. Sang istri menolak karena dia lebih suka emasnya yang disimpan di rumah bukan surat gadainya. Alhasil suami pusing tujuh keliling.
Saat konsultasi, Tony memberi solusi kepada calon nasabahnya tadi (yang kebetulan juga member baru komunitas Rainy Gold) begini :
Dana yang dibutuhkan 40 juta rupiah dari istri dan 4 juta rupiah uang sendiri. Yakinkan istri bahwa nanti emasnya akan disimpan dirumah. Begitu istri setuju, sang suami dapat melakukan dua langkah. Langkah pertama, uang 40 juta rupiah dibelikan emas 100 gram, kemudian di bawa ke bank syariah untuk digadai. Setelah proses administrasi selesai, pembiayaan cair 36 juta rupiah. Langkah kedua, uang hasil pencairan tadi ditambah dengan uang sendiri 4 juta rupiah (jadi total 40 juta rupiah) dibelikan emas lagi 100 gram dan dibawa pulang untuk diserahkan kepada istri. Sang istri pasti senang. Sang suami juga senang.
Nah, kalau ini terjadi pada Anda, apakah Anda akan berterus terang kepada istri Anda bahwa Anda juga punya emas yang sama tetapi tersimpan di tempat yang lebih aman? Itu terserah Anda. Kalau Anda ceriterakan, jangan-jangan istri Anda besok berangkat sendiri ke bank syariah untuk menggadaikan emasnya dan membawa pulang uang 36 juta rupiah. Dan Anda akan bergumam..hmm dasar istri!
Selamat mencoba.
Emas Lebih Keren
Pernahkah Anda mendengar pembiayaan properti sampai 90%? Pasti belum ya.. Tetapi pembiayaan emas bisa mencapai 90% bahkan lebih. Itu artinya emas lebih keren dari properti.
Pernahkah Anda mengalami pengajuan pembiayaan properti 15 menit kelar alias cair? Sepertinya belum pernah ya.. Itu bisa terjadi di emas.
Bagaimana persyaratan pengajuan kredit properti? Panjaang mestinya. Pembiayaan emas hanya membutuhkan syarat KTP Anda. Tidak ada BI checking.
Memang, properti pertumbuhan harganya jauh bisa melebihi emas. Bahkan dikenal sebagai aset yang dapat meleverage kekayaan pemiliknya. Capital gainnya bagus. Tetapi properti punya syarat : lokasi, lokasi dan lokasi. Emas tidak kenal lokasi.
Sebagai barang jaminan, emas memiliki nilai akuisisi dan likuidasi tinggi. Karena harganya selalu naik bahkan setiap hari. Dan kelebihannya barang jaminan itu ada di bank. Sementara properti atau mobil hanya suratnya yang tersimpan di bank. Sehingga pembiayaan emas tidak termasuk kredit. Maka tidak ada pembayaran pokok pinjaman. Hanya biaya titip. Metode yang digunakan seperti back to backnya deposito.
Pola gadai melalui bank syariah justru dapat dijadikan cara untuk melipatgandakan aset (emas) Anda. Ada yang lebih seru lagi, dengan sistem yang kita share di seminar kami di berbagai kota , bisa beli mobil satu dapat tiga.Diajarkan oleh langsung oleh praktisi dan terbukti sukses!
Mau tahu caranya? Ikuti event Rainy Gold berikutnya di kota anda….
Pernahkah Anda mengalami pengajuan pembiayaan properti 15 menit kelar alias cair? Sepertinya belum pernah ya.. Itu bisa terjadi di emas.
Bagaimana persyaratan pengajuan kredit properti? Panjaang mestinya. Pembiayaan emas hanya membutuhkan syarat KTP Anda. Tidak ada BI checking.
Memang, properti pertumbuhan harganya jauh bisa melebihi emas. Bahkan dikenal sebagai aset yang dapat meleverage kekayaan pemiliknya. Capital gainnya bagus. Tetapi properti punya syarat : lokasi, lokasi dan lokasi. Emas tidak kenal lokasi.
Sebagai barang jaminan, emas memiliki nilai akuisisi dan likuidasi tinggi. Karena harganya selalu naik bahkan setiap hari. Dan kelebihannya barang jaminan itu ada di bank. Sementara properti atau mobil hanya suratnya yang tersimpan di bank. Sehingga pembiayaan emas tidak termasuk kredit. Maka tidak ada pembayaran pokok pinjaman. Hanya biaya titip. Metode yang digunakan seperti back to backnya deposito.
Pola gadai melalui bank syariah justru dapat dijadikan cara untuk melipatgandakan aset (emas) Anda. Ada yang lebih seru lagi, dengan sistem yang kita share di seminar kami di berbagai kota , bisa beli mobil satu dapat tiga.Diajarkan oleh langsung oleh praktisi dan terbukti sukses!
Mau tahu caranya? Ikuti event Rainy Gold berikutnya di kota anda….
Lindungi Kekayaan Anda Sekarang
Mari hidup cerdas. Bila selama ini kita belum memiliki kesadaran untuk melindungi kekayaan kita, lakukan sekarang!. Mengapa? Karena inflasi bergentayangan di sekitar kita. Setiap hari dengan tega telah merampok kekayaan kita. Semua yang kita miliki akan termakan inflasi. Termasuk uang kita walaupun didepositokan. Apalagi dalam bentuk tabungan. Ih sereeem!
Coba kita hitung. Deposito bunganya 6,5% (plus dipotong pajak). Sementara inflasi hari ini sudah mencapai 7%. Kira-kira untung apa rugi? Kalau dibiarkan 10 tahun maka uang kita akan habis. Uangnya masih, tapi valuenya nggak ada lagi. Apalagi tabungan yang bunganya cuma sekitar 2%.
Lalu adakah yang tidak terkena inflasi?
Ada. Emas. Sudah beribu-ribu tahun terbukti tidak pernah kena inflasi alias zero inflasi. Dari dulu sampai hari ini emas tetap pada harganya –yang selalu naik karena mata uang kecapean mengikutinya. Tidak seperti uang kertas yang dikenal sebagai uang fiat yang bisa diatur-atur oleh penerbitnya, emas tidak ada satupun yang bisa mengatur kecuali pasar.
Emas membuat pemiliknya memiliki kekayaan yang sama sampai kapanpun. Karena pemiliknya akan memiliki kemampuan beli yang tetap. Saat inflasi naik emas ikut naik. Saat dollar melemah emas akan menguat. Ingatkah Anda? Tahun 90-an harga motor bebek 2 jutaan. Saat itu harga emas 100 gram sekitar 2 jutaan juga. Sekarang harga motor bebek 15 jutaan. Dan tahukah harga emas 100 gram saat note ini dibuat sudah mencapai 40 juta rupiah. Coba kalau dibelikan motor dapat berapa?
Lindungi kekayaan dengan emas.
Maka mari kita lindungi kekayaan kita dengan emas. Lhah gimana caranya?
Begini, langkah pertama beli emas sebelum melakukan pembelian atau investasi lain. Kedua, manfaatkan gadai syariah untuk melakukan langkah perlindungan (hedging) kekayaan Anda. Hasil dari pembiayaan (pencairan gadai emas) itu dipergunakan untuk pembelian atau investasi lain. Mau produktif atau konsumtif, terserah Anda. Yang penting Anda telah memiliki emas, walaupun uang Anda sudah habis.
Coba kita hitung. Deposito bunganya 6,5% (plus dipotong pajak). Sementara inflasi hari ini sudah mencapai 7%. Kira-kira untung apa rugi? Kalau dibiarkan 10 tahun maka uang kita akan habis. Uangnya masih, tapi valuenya nggak ada lagi. Apalagi tabungan yang bunganya cuma sekitar 2%.
Lalu adakah yang tidak terkena inflasi?
Ada. Emas. Sudah beribu-ribu tahun terbukti tidak pernah kena inflasi alias zero inflasi. Dari dulu sampai hari ini emas tetap pada harganya –yang selalu naik karena mata uang kecapean mengikutinya. Tidak seperti uang kertas yang dikenal sebagai uang fiat yang bisa diatur-atur oleh penerbitnya, emas tidak ada satupun yang bisa mengatur kecuali pasar.
Emas membuat pemiliknya memiliki kekayaan yang sama sampai kapanpun. Karena pemiliknya akan memiliki kemampuan beli yang tetap. Saat inflasi naik emas ikut naik. Saat dollar melemah emas akan menguat. Ingatkah Anda? Tahun 90-an harga motor bebek 2 jutaan. Saat itu harga emas 100 gram sekitar 2 jutaan juga. Sekarang harga motor bebek 15 jutaan. Dan tahukah harga emas 100 gram saat note ini dibuat sudah mencapai 40 juta rupiah. Coba kalau dibelikan motor dapat berapa?
Lindungi kekayaan dengan emas.
Maka mari kita lindungi kekayaan kita dengan emas. Lhah gimana caranya?
Begini, langkah pertama beli emas sebelum melakukan pembelian atau investasi lain. Kedua, manfaatkan gadai syariah untuk melakukan langkah perlindungan (hedging) kekayaan Anda. Hasil dari pembiayaan (pencairan gadai emas) itu dipergunakan untuk pembelian atau investasi lain. Mau produktif atau konsumtif, terserah Anda. Yang penting Anda telah memiliki emas, walaupun uang Anda sudah habis.
Langganan:
Postingan (Atom)