Masyarakat sedang kena wabah. Dari pemantauan awal wabah itu adalah wabah gatel emas. Dan setelah dipantau lebih dalam lagi ternyata wabahnya sudah sampai pada stadium hedging.
Menurut laporan team kami di lapangan, penularannya begitu cepat, bahkan rumah rehabilitasinya (bank syariah) jadi kuwalahan. Selain tingkat penularannya berbeda-beda, obatnya pun (emas logam mulia) susah dicari. Apalagi di daerah-daerah.
Apakah pergerakan penyakit ini akan meluas? Kita akan memantau langsung ke lapangan. Karena menurut pendeteksian awal pasienya malah terlihat begitu hepi saat datang ke pusat rehabilitasinya. Bahkan ada yang minta dosis tinggi (hedging 1 kg emas!).
Saat ditanya oleh team kami tentang sakitnya, salah satu pasien sambil tersenyum menjawab “kami kena gatel semua!” Dan begitu ditanya obat apa yang anda minta? Mereka menjawab serempak “logam mulia Antam yang satu kilo!” Wah mahal dong, tanya team? “gak kok, cuma 50an juta saja” Lho kok bisa? Satu kilo kan harganya 400 jutaan? Dengan semangat mereka menjawab “bisa! itulah yang bikin kami semua gatel..hahaha..” Trus gimana tuh caranya?
Salah satu dari mereka menjelaskan ; “Gini loh, kita bawa uang sekitar 50an juta rupiah ke bank syariah, trus bilang mau beli gadai emas 1 kg. Beli gadai tuh banknya memberi pinjaman 90% dari harga emas. Setelah dihitung antara harga pasar dan harga taksir, akan keluar angka berapa kita harus membayar uang muka 10 % dari perhitungan itu. Dan banknya akan memberi pinjaman 90%nya. Kemudian pihak bank akan mendatangkan emas logam mulia yang 1 kilo lengkap dengan sertifikatnya. Nah kita foto dulu buat narsis di facebook. Catat juga nomor seri emasnya. Setelah administrasinya selesai, kita boleh pulang…” Sembuh dong? Belum mas, kalau ada rejeki pasti kambuh lagi..
Akhirnya team pulang membawa laporan menarik tentang wabah gatel emas. Tapi sebelum kembali ke kantor mau mampir dulu ke bank syariah. Ketularan!
Disclaimer :
Simulasi dalam tulisan diatas bukan untuk spekulasi. Jumlah uang muka tergantung dengan harga pasar dan harga taksir bank sesuai dengan ketentuan dan perhitungan bank. Tidak semua bank syariah memiliki program seperti ini. Sementara yang kami pantau ada di Bank Syariah Mandiri (BSM). Untuk penjelasan lebih lengkap tentang Beli Gadai in silahkan menghubungi BSM terdekat.
Menurut laporan team kami di lapangan, penularannya begitu cepat, bahkan rumah rehabilitasinya (bank syariah) jadi kuwalahan. Selain tingkat penularannya berbeda-beda, obatnya pun (emas logam mulia) susah dicari. Apalagi di daerah-daerah.
Apakah pergerakan penyakit ini akan meluas? Kita akan memantau langsung ke lapangan. Karena menurut pendeteksian awal pasienya malah terlihat begitu hepi saat datang ke pusat rehabilitasinya. Bahkan ada yang minta dosis tinggi (hedging 1 kg emas!).
Saat ditanya oleh team kami tentang sakitnya, salah satu pasien sambil tersenyum menjawab “kami kena gatel semua!” Dan begitu ditanya obat apa yang anda minta? Mereka menjawab serempak “logam mulia Antam yang satu kilo!” Wah mahal dong, tanya team? “gak kok, cuma 50an juta saja” Lho kok bisa? Satu kilo kan harganya 400 jutaan? Dengan semangat mereka menjawab “bisa! itulah yang bikin kami semua gatel..hahaha..” Trus gimana tuh caranya?
Salah satu dari mereka menjelaskan ; “Gini loh, kita bawa uang sekitar 50an juta rupiah ke bank syariah, trus bilang mau beli gadai emas 1 kg. Beli gadai tuh banknya memberi pinjaman 90% dari harga emas. Setelah dihitung antara harga pasar dan harga taksir, akan keluar angka berapa kita harus membayar uang muka 10 % dari perhitungan itu. Dan banknya akan memberi pinjaman 90%nya. Kemudian pihak bank akan mendatangkan emas logam mulia yang 1 kilo lengkap dengan sertifikatnya. Nah kita foto dulu buat narsis di facebook. Catat juga nomor seri emasnya. Setelah administrasinya selesai, kita boleh pulang…” Sembuh dong? Belum mas, kalau ada rejeki pasti kambuh lagi..
Akhirnya team pulang membawa laporan menarik tentang wabah gatel emas. Tapi sebelum kembali ke kantor mau mampir dulu ke bank syariah. Ketularan!
Disclaimer :
Simulasi dalam tulisan diatas bukan untuk spekulasi. Jumlah uang muka tergantung dengan harga pasar dan harga taksir bank sesuai dengan ketentuan dan perhitungan bank. Tidak semua bank syariah memiliki program seperti ini. Sementara yang kami pantau ada di Bank Syariah Mandiri (BSM). Untuk penjelasan lebih lengkap tentang Beli Gadai in silahkan menghubungi BSM terdekat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar