Anda akan menyesal, bila suatu ketika Anda menjual emas simpanan Anda. Karena harga emas selalu naik. Dan naik terus. Bisa-bisa nggak kebeli lagi. Karena emas itu investasi sebaiknya dipertahankan sebagaikekayaan.
Trus caranya bagaimana?
Begini, sekarang sudah banyak berdiri bank syariah. Sekitar 10 bank syariah sudah beroperasi. Bank syariah memiliki unit gadai syariah yang bisa dijadikan tempat untuk solusi pendanaan. Dan lebih dari itu fasilitas gadainya bisa dijadikan sarana untuk mengoptimalkan investasi.
Bila Anda membutuhkan dana, jangan pernah jual emas Anda. Bawa saja ke bank syariah dan Anda akan mendapatkan pembiayaan optimal. Bisa sampai 90% dari nilai taksir emas Anda.
Intinya Anda dapat solusi dana dan emas anda tidak hilang. Cukup merawatnya setiap 4 bulan sekali bayar biaya titip. Biaya titip biasanya sekitar 1,25% dari nilai emasnya.
Kapan saatnya menebus emas kita? Ya tentu saat anda punya uang..hehe
Tapi kenapa juga ditebus? Kalau emas kita didalam juga produktif. Topup saja saat Anda melakukan pembayaran per 4 bulan. Selain biaya titip terbayar, bila harga emas naik tajam, Anda bisa pulang bawa uang.
Gadai yang direncanakan.
Kalau yang diatas tadi, kita sedang kepepet. Sekarang kita rubah habit kita. Lakukan rencana gadai mendahului rencana pembelian. Maksudnya begini…saat Anda ingin membeli Blackberry harganya 3,5 juta rupiah, Anda bisa membeli emas logam mulia (kepingan) Antam (bersertifikat) seberat 10 gram terlebih dahulu. Kira-kira dengan harga (saat ini) 4 juta rupiah. Nah bawa emas itu ke bank syariah. Anda akan mendapatkan pembiayaan optimal sampai 90% atau lebih atau kira-kira akan membawa uang sebesar 3,6 juta rupiah. Baru deh beli Blackberry yang Anda inginkan.
Kebaikan apa yang anda dapatkan? Anda punya Blackberry sekaligus anda punya emas yang lebih mahal dari Blackberry Anda!
Sekarang kita lihat 1 tahun kemudian…..
Blackberry Anda sudah tidak harganya, emas Anda naik lebih dari 20%.!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar